 
            Rapat Koordinasi Penurunan Stunting dan Pemberian Bantuan GENTING Kota Serang Tahun 2025 Turut Dihadiri Wali Kota Serang
.jpg) 
							Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Serang menggelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Tingkat Kota Serang Tahun 2025, yang dirangkaikan dengan pemberian bantuan kepada keluarga risiko stunting melalui Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) pada Senin, 28 Oktober 2025, di Hotel Wisata Baru, Kota Serang.
Kegiatan dibuka oleh Wali Kota Serang, Budi Rustandi, yang menegaskan bahwa penanganan stunting tidak bisa hanya mengandalkan bantuan sosial semata, tetapi memerlukan gerakan bersama dan edukasi gizi keluarga di seluruh lapisan masyarakat. Menurutnya, bantuan yang diberikan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan sesaat, melainkan juga untuk membentuk perilaku keluarga agar mampu mengelola gizi dengan baik.
Kepala DP3AKB Kota Serang, Anthon Gunawan, dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah keluarga berisiko stunting di Kota Serang mengalami penurunan signifikan, dari sekitar 24 ribu keluarga menjadi 15 ribu keluarga. Penurunan tersebut tidak terlepas dari meningkatnya akses air bersih, perubahan perilaku hidup bersih dan sehat, serta edukasi gizi yang terus digencarkan di tingkat keluarga. Namun demikian, ia menyoroti bahwa Kecamatan Kasemen masih menjadi wilayah dengan tingkat risiko tinggi karena keterbatasan air bersih dan kesadaran sanitasi yang masih rendah.
Penanganan stunting di Kota Serang dilakukan secara kolaboratif antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial seperti Baznas. Dalam kegiatan kali ini, disalurkan bantuan berupa sembako, beras, telur, dan uang transport kepada keluarga berisiko stunting. Program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) menjadi wujud nyata kolaborasi lintas sektor untuk membantu keluarga dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anaknya. “Penanganan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat,” ujar Anthon.
Selain pemberian bantuan, DP3AKB juga memperkuat edukasi pola asuh dan kesiapan keluarga melalui sosialisasi gizi seimbang, pentingnya sanitasi, serta kegiatan Bimbingan Keluarga (Bimwin) di KUA bagi calon pengantin. Langkah ini diharapkan dapat menekan risiko stunting sejak tahap pranikah, agar setiap pasangan siap secara fisik dan mental menjadi orang tua yang sehat dan produktif.
Melalui kegiatan ini, DP3AKB Kota Serang menegaskan komitmennya untuk terus mengedepankan sinergi, pemberdayaan, dan edukasi keluarga dalam upaya mewujudkan Kota Serang bebas stunting dan generasi yang sehat, cerdas, serta berkualitas.
#cegahstunting #walikota #budirustandi #dp3akb #kotaserang #pemkotserang